FENOTIAZIN

Fenotiazin adalah antagonis dopamin dan bekerja sentral dengan cara menghambat chemoreseptor trigger zone. Obat ini dipakai untuk profilaksis dan terapi mual dan muntah akibat penyakit neoplasia, pasca radiasi, dan muntah pasca penggunaan obat opioid, anestesia umum, dan sitotoksik.

Farmakodinamik : Salah satu derivat dari fenotiazin adalah Klorpromazin (CPZ) adalah 2-klor-N-(dimetil-aminopropil)-fenotiazin. Derivat fenotiazin lain dapat dengan cara substitusi pada tempat 2 dan 10 inti fenotiazin. CPZ (largactill) berefek farmakodinamik sangat luas. Largactill diambil dari kata large action.

fenotiazin, contoh obat : chlorpromazine (dosis 150-600 mg/hari),thioridazin (dosis 150-600 mg/hari),Trifluoperazin (dosis 10-15 mg/hari),perfenazin (12-24 mg/hari), Flufenazin(dosis 10-15 mg/hari).

Mekanisme kerja dari obat anti-psikosis yaitu Memblokade Dopamine pada reseptor pasca sinaps neuron di otak, dan juga dapat memblokade reseptor kolinergik, adrenergic dan histamine. Untuk obat generasi pertama ( fenotiazin), umumnya tidak terlalau selektif benzamid sangat selektif dalam memblokade reseptor dopamine D2. Anti-psikosis golongan atypical memblokade reseptor dopamine dan juga serotonin 5HT2.

PERTANYAAN
1.Bagaimana rute pemberian obat fenotiazin?
2.Apa saja efek samping dari obat ini?

Komentar

  1. hai okta, menurut saya fenotiazin bukan lagi sebagai agen pencegah (profilaksis) untuk muntah tapi memang dapat mengurangi gejalanya secara langsung. bagaimana menurut okta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai cindra menurut artikel yg saya baca seperti ini dia menyatakan Antihistamin Antiemetika, Obat harus diberikan paling lambat 1 jam sebelum efek yang diharapkan timbul, contohnya : Difenhidramin HCl, Dimenhidrinat, Siklizin, Meklizin, Sinarizin dan derivat Fenotiazin..
      bagaimana menurut cindra ?

      Hapus
    2. Berdasarkan artikel yang saya baca , saya setuju dengan pendapat okta bahwa memang antihistamin ini dapat berperan sebagai anti emetik.

      Hapus
  2. Saya akan mencoba menjawan pertanyaan nmr 2. Efek samping dr fenotiazin yaitu gelisah, halusinasi, agitasi dan bingung

    BalasHapus
  3. Hai okta
    Terkait pertanyaan no 1, rute pemberian obat fenotiazin dapat dari oral, parenteral dan dubur

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan paparan kak shindi bahwa pemberian obat fenotiazin ini dapat melalui rute oral, parenteral, dan rektum

      Hapus
  4. nmr 2 efek smping dr obat ini menyebabkan kantuk mual muntah

    BalasHapus
  5. haloo okta
    rute pemberian obat jenis fenotiazin ini dapat dilakukan per oral, namun untuk keadaan urgent seperti penderita mengalami kejang dll rute pemberiannya dapat diberikan secara intravena hal ini bertujuan agar mendapat efek terapi yang lebih cepat karna melalui pembuluh darah secara langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya saya sependapat, rute pemberian biasanya disesuaikan dengan kecepatan efek terapi yg digunakan atau yg dibutuhkn, ada yg secara peroral tetapi dg sediaan syrup, tablet, atau pun capsul

      Hapus
  6. 2. Efek samping umumnya merupaan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai eosinofilia dalam darah perifer.

    BalasHapus
  7. No 2. Efek samping obat turunan fenotiazin antara lain :
    · Sedasi dan Inhibisi Psikomotor
    · Gangguan Otonomik
    · Gangguan Ekstrapiramidal
    · Ggn Endokrin, metabolik, hematologik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada juga efek samping umum lainnya Annisa, Efek samping umumnya merupakan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul, berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai eosinofilia dalam darah perifer.

      Hapus
  8. no 1
    CPZ menghambat ovulasi dan menstruasi. CPZ juga menghambat sekresi ACTH. Efek terhadap sistem endrokin ini terjadi berdasarkan efeknya terhadap hipotalamus. Semua fenotiazin, kecual klozapin enimbulkan hiperprolaktinea lewat penghambatan efek sentral dopamin.batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup aman. Efek samping umumnyamerupaan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi mungkin timbul,berupa ikterus, dermatitis dan leukopenia. Reaksi ini disertai eosinofilia dalam darah perifer.
    Kardiovaskular: CPZ dapat menimbulkan hipotensi berdasarkan beberapa hal, yaitu:
    · Refleks presor yang penting untuk mempertahankan tekanan darah yang dihambat oleh CPZ;
    CPZ berefek a-bloker;
    CPZ menimbulkan efek intropotik negatif pada jantung

    BalasHapus
  9. Saya akan menjawab pertanyaan no. 2
    Hematologi : cholestatic jaundice, obstructive jaundice;
    Mata : penglihatan kabur,
    Pernafasan : spasme laring dan bronkus;
    Lain-lain : diaforesis dan heat stroke.

    BalasHapus
  10. jawaban no 1
    rute pemberian obat fenotiazin dapat dari oral, parenteral dan dubur

    BalasHapus
  11. Efek Samping
    Pada dosis terapi, semua antihistamin H1menimbulkan efek samping walaupun jarang bersifat serius dan kadang-kadang hilang bila pengobatan diteruskan. Terdapat variasi yang besar dalam toleransi obat antar individu, kadang-kadang efek samping ini sangat mengganggu sehingga terapi perlu dihentikan.1
    Efek Samping Antihistamin H1 Generasi Pertama :
    1. Alergi : fotosensitivitas, shock anafilaksis, ruam, dan dermatitis.
    2. Kardiovaskular : hipotensi postural, palpitasi, refleks takikardia, trombosis vena pada sisi injeksi (IV prometazin)
    3. Sistem Saraf Pusat : drowsiness, sedasi, pusing, gangguan koordinasi, fatigue, bingung, reaksi extrapiramidal bisa saja terjadi pada dosis tinggi
    4. Gastrointestinal : epigastric distress, anoreksi, rasa pahit (nasal spray)
    5. Genitourinari : urinary frequency, dysuria, urinary retention
    6. Respiratori : dada sesak, wheezing, mulut kering, epitaksis dan nasal burning (nasal spray)

    BalasHapus
  12. Utk efek smping dri fenotiazin yaitu halusinasi ya okta, mskipun febotiazin tdk bkrja pd ssp dan tdk mnimbulkan ketergantungan namun fenotiazin dpt mnyebabkan halusinasi sesaat, namun jk obat dihentikan efeknya jg akan langsung hilang..

    BalasHapus
  13. menurut saya efek dari fenotiazin menyebabkan reaksi distonia akut yang meliputi spasme otot fasial dan skeletal serta krisis okulogirik. Efek ini lebih lazim terjadi pada usia muda (wanita muda dan remaja putri) serta lansia.

    BalasHapus
  14. Efek samping: gelisah, halusinasi, agitasi dan bingung, distonia akut yang meliputi spasme otot fasial dan skeletal serta krisis okulogirik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer